Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Ini bukan jalanku

Hari ini, tepat pukul 17.00 WIB adalah hari yang paling ku tunggu dari sebulan setelah test itu berlalu.... Sama seperti harapan peserta sbmptn lainnya, akupun menginginkan dapat merasakan kabar bahagia yang dapat ku terima dari pengumuman yang dapat membawaku ke depan gerbang menuju kesuksesanku kelak nanti.... Jam dinding dikamar ku sudah menunjukan waktu yang paling ku tunggu.... Berkali mencoba dengan kendala website yang sering kali error, akhirnya setelah berbuka puasa aku baru bisa melihat hasilnya..... Ku ketik nomor peserta yang tertera dikartu peserta yang kumiliki dan ternyata.... Aku terdiam sejenak, dan dipikiranku langsung menggambarkan hal - hal yang tak pernah ku harapkan sebelumnya.... Sudah bisa kau tebak apa yang ku lihat diwebsite itu ? Aku gagal, aku tak lulus pada ujian sbmptn tahun ini..... Aku terdiam kembali, dan pikiranku mulai dihiasi oleh opini - opini yang ku buat sendiri didalam kepalaku..... "Mungkin aku kurang belajarnya", "Mungkin aku ta...

Aku dan rasa ini

Entah apa yang ada dipikiranmu saat kau mendengar namaku.... Entah apa yang ada dihatimu saat kau jauh dariku.... Dan entah apa yang ada diduniamu saat kau tau jika aku sudah tak bisa melihat dan menyayangi dirimu seperti dulu.... Inikah sikapmu saat sudah membuatku jatuh kelubang yang ku sebut cinta ? Inikah caramu memperlakukanku disaat hati ini sudah tak mau melihat dan menerima orang lain selain dirimu ? Apa memang aku tak pantas untuk merasakan apa itu yang namanya kebahagiaan saat bersama denganmu ? Kau yang membukakan pintu dihatimu, dan kau juga yang membiarkan aku masuk untuk merasakan bagaimana merasakan bahagia yang seutuhnya.... Apakah tiap masalah yang kau hadirkan adalah untuk membuat dirimu semakin jauh dariku ? Jika memang kau sudah berniat untuk menjauh dariku, bilanglah sejujurnya padaku.... Aku yakin pasti aku akan sakit, tapi kalau memang seperti itu jalannya, apa yang harus ku lakukan untuk membuat semua itu tak terjadi ? Jawabannya adalah tidak ada, yan...

Berbicara tentang "Rindu"

Hai... Apa kabar rindu ? Akhirnya kau datang juga menemuiku.... Sekian lama tak menari - nari dipikiranku, akhirnya saat ini kau muncul dan mulai menghiasi pikiran ini dengan racun yang bernama "Rindu"..... Kau buat hati ini pilu saat aku hanya bisa mengucap rindu dalam doa.... Hanya doa yang tak pernah lupa ku sampaikan padaNya.... Namun tak terlihat jika kau puas dengan apa yang kulakukan.... Kau kembali mengusik hati ini dengan menghadirkan kenangan - kenangan manis saat bersamanya.... Kau hadirkan kenangan itu satu persatu..... Senyum lirihku terbentuk saat kembali mengambarkan ingatan itu dibenakku.... Dan tak sampai situ, kau racuni pikiran ini dengan rasa sepi yang tiba - tiba menusuk hati.... Yang jauh dilubuk hati ini membisikan namanya yang membuat waktuku tersita karna terlalu memikirkan dirinya.... Walaupun dia yang ku rindukan tak tau kalau saat berjauhan dengannya, kata rindu itu selalu hadir melengkapinya..... Tapi akan ku coba setegar mungkin ber...

Bersamamu

Kamu.., yang lagi - lagi ku tulis dalam coretan ini telah mampu membuat bibir ini melukiskan senyumannya sampai kehati... Tak pernah ku bayangkan banyak tawa yang kau buat saat kita berjalan bersama.... Kau juga ahli dalam membuat perasaan ini jadi keruh karna tingkahmu yang kadang menjengkelkan, tapi kau bungkus tingkah burukmu itu dengan kembali membuat hati dan bibir ini tersenyum.... Saat kau menatapku, banyak sekali terpikir olehku apa yang sedang kau pikirkan... Kau hanya memandangku, dan terus memandangku namun yang ku lakukan hanya diam tanpa berani untuk bertanya.... Kau telah menjadi sebuah alasan yang hadir sebagai penyemangat untukku.... Tau kah kamu, saat kau memegang erat tanganku, itu adalah suatu hal yang tak pernah ku duga sebelumnya, rasa nyaman dan tak mau melepaskan genggaman erat tanganmu itu menghadirkan rasa hangat yang menyelimuti hatiku.... Saat detik itu, kau meluluhkan jantungku.... Hanya saat bersamamu lah perasaan yang amat istimewa ini menari - nar...

aku mencintaimu bu..

sudah 18 tahun, dan kini aku baru mengerti arti dari sebuah tangisan.. aku menangis karenamu bu.. ketika aku melihatmu tertidur pulas dengan wajah yang lelah sekali hatiku terasa sakit bu.. maaf sampai saat ini, aku masih belum bisa jadi apa - apa untuk membahagiakanmu ibu, malam ini aku menangis.. aku tak sanggup diusiaku saat ini, aku masih belum bisa membahagiakan dan melihat senyuman yang amat ku cintai itu maaf bu, selama ini yang ku lakukan hanya membuat kau sedih dan tak pernah bisa untuk menuruti apa yang kau minta ku akui aku anak yang durhaka bu.. aku tak pernah memikirkan perasaanmu.. ibu.. izinkan aku untuk mencari kesuksesanku untukmu izinkan aku mempersembahkan sesuatu yang terbaik untukmu bu aku lemah tanpa mu bu.. aku bukan siapa - siapa tanpa didikan dan kasih sayang darimu.. ibu, beribu kasih sayang dan kata cinta mungkin takkan mampu membalas semua kasih sayangmu padaku ibu, tetaplah berada disisiku sampai akhirnya aku terlelap dalam tidur panjangku ...

tanpa judul

kita bertemu disana, tapi seakan tak bertemu aku menatapmu tapi hanya mampu sebatas itu aku tak mampu menyapa apalagi sekedar bersendau gurau denganmu aku tersenyum walaupun kau tak tau senyumku itu untuk siapa aku memalingkan pandangan padamu, tapi mungkin hal itu tak kau perhatikan aku hanya mampu melihatmu dari kejauhan hmm entahlah, tiap memandangmu.. rasa itu muncul dan aku hanya bisa terkurung dalam bayangan senyummu jujur.. aku mengagumi setiap perbuatan yang kau lakukan entah itu senyummu, caramu berjalan, caramu berbicara dan semua tentangmu aku.. hanya segelintir orang yang berdiri dibarisan pengagummu sosokmu itu sangat sempurna untukku, tak mampu aku untuk berjalan bersandingan denganmu tapi entahlah, ini hanya rasaku.. rasa yang entah sampai kapan aku simpan dan aku pendam sekali lagi.. aku hanya bersikap sebagaimana seorang penggemar kepada idolanya aku.... menyukaimu

Aku dan mereka

Apalah dayaku ketika disandingkan dengan mereka. Mereka memang selalu diatas. Dan aku yang selalu hanya bisa menyaksikan mereka tanpa bisa ikut menyatu didalamnya. Jujur, aku tak mampu berdiri bersama mereka. Mungkin, aku dimata mereka hanyalah debu yang tak dipedulikan bahkan dihargai keberadaannya. Yaps, itulah aku. Hanya bisa diibaratkan dengan setitik debu yang tak berguna. Aku mencoba untuk membuka diri demi bisa mengikuti jejak kalian. Tapi, lagi-lagi usahaku tak pernah mereka lihat dan dihargai. Aku lelah sekali, saat bersama kalian, aku berubah menjadi makhluk bodoh yang tak tau harus berbuat apa. Hanya air mata yang terus menguatkan ku. Aku ingin berhenti mengikuti jejak mereka. Aku tak mau terus menerus menangis dalam keramaian, dan merasa sendiri didalam kegelapan. Aku berjanji suatu saat nanti, akan ada waktunya disaat dimana mereka harus melihat dan menghargai keberadaanku. Aku percaya kesempatan itu akan datang padaku.

Kamu

Kamu adalah sosok yang aku idamkan. Tak henti-hentinya aku bermimpi dapat mendampingi hidupmu kelak nanti. Hmm sejuta rasa itu sering hadir memenuhi jiwaku. Bertegur sapa denganmu mungkin itu akan jadi moment yang terindah untukku. Tapi apalah dayaku, ini hanya sekedar rasaku sendiri. Berteman dalam sepi dan bertahan diatas nama kerinduan yang kadang mengusik hatiku. Mungkin kau juga tau, bahwa kau adalah sosok yang sering dikagumi oleh orang-orang disekelilingmu. Kau bagai cahaya yang kemanapun kau berada, kau mampu mengalihkan padangan siapa saja. Untuk kamu yang kusebut dalam doa, aku sangat menyukai kehadiranmu, suaramu, senyummu, dan semua tentangmu.

semoga

harapan ku saat ini hanya satu, yaitu bisa membahagiakan kedua orang tua aku ingin menghasilkan sesuatu dari semua harapan yang ditumpukan kedua orang tuaku saat aku berharap padaMu, air mata ini tak bisa tertahan lagi seakan-akan aku bisa merasakan bagaimana lelahnya mereka, yang harus berjuang demi pendidikanku sampai saat ini Ayah.. Ibu... aku ingin sekali membuat kalian tersenyum aku ingin kalian dapat melihatku dan berada disampingku disaat dimana kesuksesanku tiba aku.. hanya bayi kecil 18 tahun yang lalu saat ini, aku sudah tumbuh dan beranjak dari masa-masa remajaku menuju masa dewasa yang mungkin tidak pernah ku duga sebelumnya doakan aku selalu bu.. dan aku juga butuh semangatmu yah.. tanpa kalian, mungkin aku bukanlah orang yang orang lain lihat saat ini ya Allah.. aku selalu berdoa "izinkanlah aku membahagiakan kedua orangku dan berikanlah aku kesempatan itu" Ayah.. Ibu.. aku sangat menyayangi kalian ({})