Sabtu, 25 April 2015

Aku dan mereka

Apalah dayaku ketika disandingkan dengan mereka.
Mereka memang selalu diatas.
Dan aku yang selalu hanya bisa menyaksikan mereka tanpa bisa ikut menyatu didalamnya.
Jujur, aku tak mampu berdiri bersama mereka.
Mungkin, aku dimata mereka hanyalah debu yang tak dipedulikan bahkan dihargai keberadaannya.
Yaps, itulah aku.
Hanya bisa diibaratkan dengan setitik debu yang tak berguna.
Aku mencoba untuk membuka diri demi bisa mengikuti jejak kalian.
Tapi, lagi-lagi usahaku tak pernah mereka lihat dan dihargai.
Aku lelah sekali, saat bersama kalian, aku berubah menjadi makhluk bodoh yang tak tau harus berbuat apa.
Hanya air mata yang terus menguatkan ku.
Aku ingin berhenti mengikuti jejak mereka.
Aku tak mau terus menerus menangis dalam keramaian, dan merasa sendiri didalam kegelapan.
Aku berjanji suatu saat nanti, akan ada waktunya disaat dimana mereka harus melihat dan menghargai keberadaanku.
Aku percaya kesempatan itu akan datang padaku.

Jumat, 24 April 2015

Kamu

Kamu adalah sosok yang aku idamkan.
Tak henti-hentinya aku bermimpi dapat mendampingi hidupmu kelak nanti.
Hmm sejuta rasa itu sering hadir memenuhi jiwaku.
Bertegur sapa denganmu mungkin itu akan jadi moment yang terindah untukku.
Tapi apalah dayaku, ini hanya sekedar rasaku sendiri.
Berteman dalam sepi dan bertahan diatas nama kerinduan yang kadang mengusik hatiku.
Mungkin kau juga tau, bahwa kau adalah sosok yang sering dikagumi oleh orang-orang disekelilingmu.
Kau bagai cahaya yang kemanapun kau berada, kau mampu mengalihkan padangan siapa saja.
Untuk kamu yang kusebut dalam doa, aku sangat menyukai kehadiranmu, suaramu, senyummu, dan semua tentangmu.

Rabu, 22 April 2015

semoga

harapan ku saat ini hanya satu, yaitu bisa membahagiakan kedua orang tua
aku ingin menghasilkan sesuatu dari semua harapan yang ditumpukan kedua orang tuaku
saat aku berharapMu, air mata ini tak bisa tertahan lagi
seakan-akan aku bisa merasakan bagaimana lelahnya mereka, yang harus berjuang demi pendidikanku sampai saat ini
Ayah.. Ibu... aku ingin sekali membuat kalian tersenyum
aku ingin kalian dapat melihatku dan berada disampingku disaat dimana kesuksesanku tiba
aku.. hanya bayi kecil 18 tahun yang lalu
saat ini, aku sudah tumbuh dan beranjak dari masa-masa remajaku menuju masa dewasa yang mungkin tidak pernah ku duga sebelumnya
doakan aku selalu bu.. dan aku juga butuh semangatmu yah..
tanpa kalian, mungkin aku bukanlah orang yang orang lain lihat saat ini
ya Allah.. aku selalu berdoa "izinkanlah aku membahagiakan kedua orangku dan berikanlah aku kesempatan itu"
Ayah.. Ibu.. aku sangat menyayangi kalian ({})