Selasa, 28 Juli 2015

-No tittle-

Mata ini seakan berbicara saat kau menatapku.... Kemudian hati ini dengan mudahnya mengucap rindu saat kau ada disampingku..... Bibir ini terkunci ketika mulai dipertemukan dengan rasa nyaman dan bahagia yang kau hadirkan disetiap pertemuan kita..... Telinga ini juga berpura - pura tak mendengar degupan jantung yang tiap kali berdetak saat kau menggenggam tanganku.... Bagai daun yang terhembus angin, raga ini tak kuat menopang tubuh ini ketika kujatuh dipelukanmu.... Pikiran ini melayang dengan melantunkan syair - syair lagu romantis yang menghiasi jalan pikiranku..... Namun semua itu sulit diterjemahkan oleh sikap yang kutunjukan padamu.... Ingin ku pasang senyum terindah saat ada didekatmu.... Ingin ku ucap kata - kata manis yang membuatmu jatuh cinta kepadaku.... Namun yang terjadi hanya sebatas keinginan yang melambai - lambai dalam sanubari tanpa bisa melakukan apa - apa..... Ku sering menciptakan sebuah drama dalam pikiranku sendiri untuk menghibur hati dikala sang rindu itu datang menjumpai..... Memainkan semua peran utama yang terjadi antara kau dan aku.... Dan ini dialog didalam hati kecilku "Ku ingin selamanya memilikimu, dan hanya sang waktu yang dapat memisahkan kita...."

Kamis, 09 Juli 2015

Ini bukan jalanku

Hari ini, tepat pukul 17.00 WIB adalah hari yang paling ku tunggu dari sebulan setelah test itu berlalu.... Sama seperti harapan peserta sbmptn lainnya, akupun menginginkan dapat merasakan kabar bahagia yang dapat ku terima dari pengumuman yang dapat membawaku ke depan gerbang menuju kesuksesanku kelak nanti.... Jam dinding dikamar ku sudah menunjukan waktu yang paling ku tunggu.... Berkali mencoba dengan kendala website yang sering kali error, akhirnya setelah berbuka puasa aku baru bisa melihat hasilnya..... Ku ketik nomor peserta yang tertera dikartu peserta yang kumiliki dan ternyata.... Aku terdiam sejenak, dan dipikiranku langsung menggambarkan hal - hal yang tak pernah ku harapkan sebelumnya.... Sudah bisa kau tebak apa yang ku lihat diwebsite itu ? Aku gagal, aku tak lulus pada ujian sbmptn tahun ini..... Aku terdiam kembali, dan pikiranku mulai dihiasi oleh opini - opini yang ku buat sendiri didalam kepalaku..... "Mungkin aku kurang belajarnya", "Mungkin aku tak sungguh - sungguh berdoanya", "Mungkin aku memang terlalu bodoh", atau "Mungkin usahaku belum maksimal" dan lain sebagainya..... Kalimat - kalimat itulah yang membuat diriku lemah tak berdaya..... Yang kuharapkan, yang kuimpikan setelah ku dapat kata lulus dari dunia sekolahpun sirna saat ku tau hasil yang seperti ini..... Kecewa ? Sangat!! Dan aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri dengan apa yang telah terjadi..... Hatiku membimbing bibir ini untuk mengucap "la illaha ilallah" dan kalimat - kalimat yang merusak akal sehatku seketika pergi entah kemana..... Ku ingat lagi Engkau, yang sepenuhnya tau semua hal yang ada dihidupku, mungkin ini memang berat untukku terima, tapi dengan kembali mengingatMu, pikiran ini membuang rasa sedih dan putus asa yang menyelimuti hati ini dengan mulai menghadirkan sebuah kalimat "Ini bukan akhir nit, mungkin memang harus seperti ini jalannya, tapi ingatlah. Masih banyak jalan menuju Roma".... Itulah yang menguatkan ku, ku tatap wajah ibu dari sudut kamarku dan hati ini sedih kembali karna belum bisa membuat dia yang ku cinta tersenyum.... Dalam hati kecilku berbisik, "maaf bu, mungkin saja saat ini bukan kesempatanku untuk mengejar ilmu dibangku kuliah yang tergambar dalam benakku sungguh indah dan menantang. Tapi mungkin akan datang kesempatan yang lain, dan aku akan selalu berusaha untuk mendapatkannya dan membuat kau tersenyum bangga padaku.... Ini janjiku pada hatiku, semoga Allah selalu membimbingku menuju kesempatan lain yang lebih baik untuk hidupku.....