Langsung ke konten utama

Ini bukan jalanku

Hari ini, tepat pukul 17.00 WIB adalah hari yang paling ku tunggu dari sebulan setelah test itu berlalu.... Sama seperti harapan peserta sbmptn lainnya, akupun menginginkan dapat merasakan kabar bahagia yang dapat ku terima dari pengumuman yang dapat membawaku ke depan gerbang menuju kesuksesanku kelak nanti.... Jam dinding dikamar ku sudah menunjukan waktu yang paling ku tunggu.... Berkali mencoba dengan kendala website yang sering kali error, akhirnya setelah berbuka puasa aku baru bisa melihat hasilnya..... Ku ketik nomor peserta yang tertera dikartu peserta yang kumiliki dan ternyata.... Aku terdiam sejenak, dan dipikiranku langsung menggambarkan hal - hal yang tak pernah ku harapkan sebelumnya.... Sudah bisa kau tebak apa yang ku lihat diwebsite itu ? Aku gagal, aku tak lulus pada ujian sbmptn tahun ini..... Aku terdiam kembali, dan pikiranku mulai dihiasi oleh opini - opini yang ku buat sendiri didalam kepalaku..... "Mungkin aku kurang belajarnya", "Mungkin aku tak sungguh - sungguh berdoanya", "Mungkin aku memang terlalu bodoh", atau "Mungkin usahaku belum maksimal" dan lain sebagainya..... Kalimat - kalimat itulah yang membuat diriku lemah tak berdaya..... Yang kuharapkan, yang kuimpikan setelah ku dapat kata lulus dari dunia sekolahpun sirna saat ku tau hasil yang seperti ini..... Kecewa ? Sangat!! Dan aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri dengan apa yang telah terjadi..... Hatiku membimbing bibir ini untuk mengucap "la illaha ilallah" dan kalimat - kalimat yang merusak akal sehatku seketika pergi entah kemana..... Ku ingat lagi Engkau, yang sepenuhnya tau semua hal yang ada dihidupku, mungkin ini memang berat untukku terima, tapi dengan kembali mengingatMu, pikiran ini membuang rasa sedih dan putus asa yang menyelimuti hati ini dengan mulai menghadirkan sebuah kalimat "Ini bukan akhir nit, mungkin memang harus seperti ini jalannya, tapi ingatlah. Masih banyak jalan menuju Roma".... Itulah yang menguatkan ku, ku tatap wajah ibu dari sudut kamarku dan hati ini sedih kembali karna belum bisa membuat dia yang ku cinta tersenyum.... Dalam hati kecilku berbisik, "maaf bu, mungkin saja saat ini bukan kesempatanku untuk mengejar ilmu dibangku kuliah yang tergambar dalam benakku sungguh indah dan menantang. Tapi mungkin akan datang kesempatan yang lain, dan aku akan selalu berusaha untuk mendapatkannya dan membuat kau tersenyum bangga padaku.... Ini janjiku pada hatiku, semoga Allah selalu membimbingku menuju kesempatan lain yang lebih baik untuk hidupku.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hi, i'm back

Ini adalah diary pertama yang ku tulis setelah ratusan purnama, cerita pertama ini bukan tentang orang lain. Tapi ini adalah sefruit cerita kehidupan, moment of the truth, atau bahkan hal - hal random yang mungkin gak bisa dibagikan ke semua orang. Jadi yang tau link ini adalah orang yang beruntung karena kamu martabak. Eaaa Btw hari ini kebetulan pagi tadi aku lagi diuji banget mentalnya, sampai didetik aku ngetik pesan itupun aku sambil gemeteran plus hampir keringet dingin krn difitnah yang bukan - bukan sama orang yang sudah ku anggap seperti keluarga. Aku gak akan ceritain detailnya seperti apa, tapi yang aku petik dari kejadian itu adalah bahwa setiap orang itu pasti punya traumanya masing - masing, jadi please be aware dan jangan pernah mainin trauma orang. Sekecil apapun bentuk traumanya! Tapi karena aku bukan anak psikologi jadi aku gak punya penjelasan ilmiah yang gimana - gimana tentang hal ini. Yang jelas dari kejadian hari ini aku sadar, bahwa toxic people itu pasti ada di...

Untukmu yang kemarin katanya menyukaiku

Mungkin perasaanmu benar, yang pernah menilai jika sikapku berubah dari awal kita pertama kali bertemu. Ya, baru sekarang aku membenarkan penilaianmu itu. Mungkin sekarang akan muncul pertanyaan “mengapa baru sekarang menjelaskannya?” Akan ku jawab, “ karena aku menunggu waktu yang tepat”. Jujur saja, aku hanya berniat berteman baik denganmu. Bukan untuk menjadi yang special dihidupmu. Akupun tidak sedang mencari, aku sedang memperbaiki diri. Karena aku ingin ditemukan oleh orang yang tepat dan di waktu yang tepat. Aku sudah tidak ingin lagi membuang waktu berhargaku untuk orang yang salah “lagi”. Jujur aku sudah lelah untuk semua itu. Maka dari itu, sikapku berubah ketika ku tau kau sebaik itu karna kau menaruh rasa padaku. Bukan aku tidak suka jika ku tau kau yang menyukaiku, aku hanya tidak ingin membuatmu berharap. Mungkin dengan caraku acuh padamu, membuat dirimu sadar jika rasa sayang yang diungkapkan sebelum adanya AKAD takkan ada artinya. Selagi l...

Aku ingin kembali

Aku rindu masa laluku Masa dimana aku tau siapa diriku dan semua yang ku jalani terasa begitu sederhana Masa lalu yang ringan bebannya, sehingga banyak tawa yang tercipta namun dukapun tak terlalu membebaniku Saat ini, aku merasa sudah melangkah terlalu jauh Aku tersesat dalam jalan yang begitu dingin dan entah kemana aku harus kembali melangkah Aku tidak mengenal lagi siapa diriku, dan hatiku pun beku seperti mati rasa Aku ingin berhenti saat ini juga, karna aku mulai lelah mencari jalan mana yang harus ku lalui Aku bahkan tak ingat kapan terakhir kalinya aku tersenyum tanpa beban Aku merindukan suasana itu Suasana kedamaian dan ketenangan tanpa dibayang-bayangi kelamnya masa yang begitu gelap bagiku Aku ingin kembali masa itu Andai aku bisa, aku tak ingin hidup dalam kebimbangan karna tak tau arah jalan hidupku sendiri Aku merasa lebih kesepian berkali lipat dibanding pada masa itu Aku seperti tak punya tujuan hidup Gelap sekali saat ini Aku takut meraba jalan ku sendi...