Minggu, 28 Oktober 2018

peluk aku ya Rabb

malam tadi, aku baru bisa memejamkan mata sekitar pukul 1 sepersekian menit.
kemudian, tak lupa ku pastikan alarm di handphoneku terjadwal pada jamnya.
setelah melakukan rutinitas sebelum tidur, aku berusaha memejamkan mata dan berkata " ya Allah bangunkan aku jam 3 pagi, aku ingin solat malam",
entah mungkin memang malam itu merupakan kesempatan untuk berjumpa dengan Rabbku diwaktu sepertiga malam yaag sangat ku nantikan,
aku bangun untuk mematikan alarm yang berdering lalu ku beranjak untuk mengambil air wudhu,
selesai solat. aku menangis disepanjang doaku, aku tak kuat mengadukan beban cobaan yang datang padaku saat ini,
jika ada mata yang dapat melihatku tadi malam, mungkin dapat membaca bagaimana rapuhnya diri ini.
badanku bergetar, pipiku basah karena deraian air mata yang tak kunjung menyudahi,
"apakah harus seberat ini ya Rabb, mengapa cobaan ini datang bertubi - tubi",
"apa Kau tak salah memberikan ujian ini padaku? mengapa harus aku yang merasakan sakit seperti ini, ini sakit sekali ya Rabb"
aku menangis sejadinya, aku tak peduli jika aku lemah dihadapan Rabbku sendiri, biar Dia tau aku tak mampu berjuang seorang diri, aku sangat membutuhkan uluran kasih sayangNya,
"ya Allah, jika Kau titipkan rasa sakit ini padaku, titipkan juga kekuatan agar aku dapat melewati semua ini",
"bawa diri ini lebih dekat padaMu, karna hanya padaMu lah aku kembali ya Rabb",
"peluk diri ini ya Rabb, jangan tinggalkan aku seorang diri"
setelah semua perasaan yang mengganjal dihatiku ini ku ceritakan pada Rabbku, hati ini mulai dapat bernapas lagi,
"aku percaya jika kuasaMu lebih besar dari apapun yang ada disemesta ini ya Rabb, dan masalahku ini pasti akan segera menemukan jalan keluar, aku percaya pertolonganMu akan segera ku temui,
bantu aku menemukan jalanNya dan pertemukan aku dengan orang - orang yang selalu membuatku mengingatMu ya Rabb",
"ya Rabb, peluklah aku. berikanlah kekuatan untuk menghadapi semuanya"