Minggu, 31 Mei 2015

Akhir ceritamu

Mulai hari ini, semua cerita tentangmu berakhir...
Ku berhenti untuk melukai perasaanku sendiri...
Ku sudah tidak mampu lagi untuk membiarkan perasaan ini terluka untuk kesekian kalinya...
Akan ku kubur perasaan ini dalam - dalam... Akan ku hapus walau sekecil apapun perasaanku padamu...
Akan ku lupakan segala hal tentangmu... Takkan mau mencarimu lagi...
Akan ku jauhi semua hal yang berhubungan denganmu...
Dan berhenti menghidupkan perasaan ini, karena sudah tak dapat ku lihat harapan lagi untuk membuat semuanya menjadi lebih baik...
Seburuk itu kah diri ini, sehingga tak pernah ku dapat akhir cerita yang bahagia...
Ceritaku hanya berakhir dikata "sakit dan kecewa"...
Mungkin diri ini akan tersiksa dikala rindu yang datang tapi ku tak dapat mengungkapkannya, yang akhirnya hanya bisa ku tahan karena aku sudah tak dapat melihatmu lagi sedekat dulu...
Aku memutuskan untuk pergi dan berusaha untuk berhenti menjadi wanita yang bodoh dan lemah...
Akan ku bawa semua luka dan perih ini...
Tapi andai saja aku sadar sejak awal, jika kau tak pernah memiliki perasaan sebesar diriku, sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk menjauh darimu, tapi tak terlihat jika kau ingin mempertahankanku dan meminta ku untuk kembali pada perasaan yang ku jaga, tapi kau malah mengucap kata terserah padaku. Itu membuat ku sadar, jika dari awal kau memang tak pantas untuk ku pertahankan...
Dan akhir kata untuk menutup perjalanan kesakitanku ini, hanya kata maaf dan terima kasih karna telah mengenalku dan membiarkan ku masuk untuk merusak kebahagiaanmu itu, terima kasih atas waktu yang kau sia - siakan untuk wanita seperti diriku...Sekali lagi, maaf dan terima kasih untuk segalanya...

Selasa, 26 Mei 2015

Rasanya sakit tapi tidak berdarah

Aku baru merasakan rasa sakit yang seperti ini.... Rasa yang membuat jantungku tertikam jarum kecil yang tajamnya luar biasa... Sakit ini, mungkin sepadan pada orang yang rapuh sepertiku... Lagi - lagi kau melukai hati ini lagi... Kau siramkan luka yang bekasnya tak akan hilang sampai kapanpun... Mungkin kau terlalu istimewa untukku, sehingga aku harus menelan bulat - bulat rasa kecewa ini... Setelah aku banggakan kedekatanmu padaku... Dengan cerita yang tak pernah habis tentangmu, mungkin ibu dan teman - temanku sudah bosan mendengar cerita itu, tapi hal yang membosankan itulah yang paling ku ingat... Tapi, kamu yang ku banggakan didepan mereka, baru saja mematahkan kekuatanku dihadapannya.... Dengan bilang pada orang - orang yang kau kenal, jika kita tak sedekat yang mereka kira... Kita tidak punya hubungan apapun dan kita hanya dekat seperti orang pada umumnya.... Kau menggariskan cerita kita seperti itu didepan mereka.... Yaaaaaa... Itulah yang terucap dari bibirmu... Seperti tersambar petir disiang hari, kau hancurkan harapan yang begitu besar ku simpan untukmu... Aku yang tak punya kekuatan lagi, bisa apa saat kau mengatakan hal menyakitkan itu... Aku hanya terdiam dan mulai terbenam oleh perasaan sakit yang amat perih.... Apa arti diriku dimatamu saat ini ? Apa salahku sampai dengan teganya kamu berbicara seperti itu ? Sadarkah kau, kalau aku masih punya telinga untuk mendengar perkataanmu itu dan aku masih punya hati yang sudah hancur lebur terbalut luka yang begitu dalam.... Apa maumu sekarang ? Tidak puas kah dengan luka yang kau tanam selama kita masih seperti ini ? Perasaan ini telah membutakanku... Aku sudah tidak bisa lagi membedakan mana kebahagiaan mana kesedihan... Menurutku semua itu hanya berakhir dikata semu... Dan inilah rasa sakit yang sebenarnya, rasanya sakit tapi tidak berdarah

Senin, 25 Mei 2015

inikah dilema ?

Aku ingin menjauh darimu... Membuang perasaan ini jauh - jauh... Aku ingin hidup normal seperti wanita pada umumnya yang mungkin tak serumit diriku.... Aku lelah... Lelah sekali.... Aku ingin membiarkan perasaan ini terbawa oleh angin layaknya debu yang tak terlihat oleh siapapun... Aku ingin membiarkan perasaan ini melebur dalam darahku.... Membiarkan kau hidup dengan caramu dan membiarkan kau hidup dengan perasaanmu pada orang yang lebih kau inginkan.... Aku memang tak ada artinya untukmu... Maka dari itu, aku lebih memilih untuk menjauh darimu.... Aku tak akan egois, aku akan meninggalkan semua kenangan yang telah kita buat sebelumnya... Meskipun kenangannya tak seberapa, tapi itu cukup membuat hatiku nyaman dan bahagia... Aku akan mencintaimu dengan caraNya, bukan lagi dengan caraku... Aku akan tetap disini, diam dalam penantian panjang yang mungkin harus ku lewati... Aku tetap disini, dengan perasaan yang utuh untukmu... Aku... Akan menunggumu sampai waktunya tiba (AR)

Sabtu, 23 Mei 2015

R-I-N-DU

Entahlah.. Hari ini hariku bertemakan "Rindu"...
Tak ada kabar darimu membuat pikiranku tak tenang, gelisah dan penuh dengan rasa khawatir yang berlebih...
Yaaaa mungkin saja hati ini sudah terpaut pada dirimu...
Jadi yang ada dipikiranku hanya kamu dan dirimu...
Yang aku bisa hanya menahan rindu yang tak kunjung habis padamu...
Mungkin ini lirik lagu yang tepat untukmu...
"Aku merindukanmu, setengah mati merindu tiada henti. Merindukanmu masih hatiku untukmu, aku tetap merindumu"

Jumat, 15 Mei 2015

ketika rasa itu hadir lagi

Malam ini, kau datang dengan membawa rasa yang telah ku simpan sejak lama...
Kau membuatku terluka lagi saat mengingat perasaan yang tiada akhir ...
Kau hadir dan memberikanku cahaya dari sebuah harapan dan berusaha menjadi pribadi yang berani dan percaya akan mimpi yang telah diyakini...
Sosokmu yang hangat membuatku tetap ingin menjaga perasaan suci ini...
Kau mampu mengobati luka dihatiku dengan kata-kata bijak nan indah darimu...
Mungkin kau tak pernah menyadari jika kehangatan dan kelembutan perhatianmu, memberikan kesan yang berbeda untukku...
Malam ini, dengan segenap perasaan yang utuh untukmu... Aku katakan bahwa engkau adalah sosok yang paling kutunggu dalam hidupku...
Semoga perasaan ini tak pernah salah bila aku menyukai dan mengagumi dirimu...
Dan untuk kamu, yang ku tulis dalam coretan ini...
Aku berdoa padaNya, semoga Ia menjadikanku sebagai tulang rusukmu...

Senin, 11 Mei 2015

AR

10'5'15, ketika kamu memutuskan untuk kita berjalan sendiri - sendiri (AR)..
10'5'15, aku masih ingat 10 bulan yang lalu, juli 2014 aku memutuskan untuk mulai memberikan perhatianku padamu (AR)..
10'5'15, ditandai dengan rasa cemburu, aku mulai menyadari ada suatu perasaan untukmu (AR)..
10'5'15, kitapun mulai membuat kenangan pertama, saat kamu mengajakku makan bakso malang kesukaanmu (AR)..
10'5'15, waktu kita memang terbatas, dan kita memang tak selalu bersama, tapi aku ingat ketika pertama kalinya aku kecewa padamu (AR)..
10'5'15, ketika aku mulai berharap padamu, rasa kecewa itupun selalu lengkap dibelakangnya (AR)..
10'5'15, aku ingat ketika aku menangis karna dirimu (AR)..
10'5'15, ingatkah kamu saat aku memakaikan kamu headset untuk mendengarkan lagu "Tulus, Teman Hidup" yang ku jadikan alasan kenapa aku mau diantar pulang olehmu ? (AR)..
10'5'15, taukah kamu kalau semua rasa kecewa dan bahagia ku itu menjadi suatu kenangan yang amat berarti untukku ? (AR)..
10'5'15, ketika kita dihadapkan pada masalah kecil yang membuat kamu memutuskan untuk kita berjalan sendiri - sendiri, dan akupun menolak secara halus dengan bilang "itu kan baru awal ka, kalau saya tau kaka lebih keras dari saya, pasti kedepannya saya yang akan ngimbangin kaka", tapi kemudian kamu menolak dengan tetap pada keputusanmu itu (AR)..
10'5'15, aku yang telah menyimpan perasaan yang begitu besar padamu mungkin tak pernah terlintas dipikiranmu, karena kamu dengan mudahnya mengatakan itu (AR)..
10'5'15, aku yang tak bisa apa - apa lagi, aku benci saat mengatakan "yaudah, kalau itu kemauannya kaka, saya akan turutin. Makasih buat semuanya" (AR)..
10'5'15, dan setelah itu terjadi, air mataku tak henti - hentinya menangis, akupun benci merasa sakit seperti ini (AR)..
10'5'15, disatu sisi hatiku bilang, kalau memang seperti ini keadaannya buat apa disesali, dan disisi lainnya aku masih tak mengerti dengan perlakuanmu padaku (AR)..
10'5'15, dini hari ini, aku masih memikirkanmu, berharap kamu menarik semua perkataanmu dan memulainya lagi dengan perasaan yang masih untukmu (AR)..
10'5'15, meski pada awalnya kita memang tidak pernah terikat dalam hubungan asmara, tapi akhir cerita kita ini lebih menyakitkan daripada mereka yang menjalin asmara (AR)..
10'5'15, kamu, Abdul Rohim, yang memberikanku kenangan yang rumit ini. Terima kasih untuk segalanya..
Aku tetap mencintaimu (AR)..

Jumat, 08 Mei 2015

aku mencintaimu bu..

sudah 18 tahun, dan kini aku baru mengerti arti dari sebuah tangisan..
aku menangis karenamu bu..
ketika aku melihatmu tertidur pulas dengan wajah yang lelah sekali
hatiku terasa sakit bu..
maaf sampai saat ini, aku masih belum bisa jadi apa - apa untuk membahagiakanmu
ibu, malam ini aku menangis..
aku tak sanggup diusiaku saat ini, aku masih belum bisa membahagiakan dan melihat senyuman yang amat ku cintai itu
maaf bu, selama ini yang ku lakukan hanya membuat kau sedih dan tak pernah bisa untuk menuruti apa yang kau minta
ku akui aku anak yang durhaka bu..
aku tak pernah memikirkan perasaanmu..
ibu.. izinkan aku untuk mencari kesuksesanku untukmu
izinkan aku mempersembahkan sesuatu yang terbaik untukmu bu
aku lemah tanpa mu bu..
aku bukan siapa - siapa tanpa didikan dan kasih sayang darimu..
ibu, beribu kasih sayang dan kata cinta mungkin takkan mampu membalas semua kasih sayangmu padaku
ibu, tetaplah berada disisiku sampai akhirnya aku terlelap dalam tidur panjangku
ajari aku untuk menjadi sepertimu
kau adalah sosok malaikat yang sangat membuatku bersyukur disetiap helaan napasku
aku yang kau lahirkan 18 tahun yang lalu, berjanji akan membahagiakanmu sampai akhir hayatku nanti bu..
biarkan aku berjuang untuk membuatmu tersenyum..
ibu, aku mencintaimu seumur hidupku

Rabu, 06 Mei 2015

tanpa judul

kita bertemu disana, tapi seakan tak bertemu
aku menatapmu tapi hanya mampu sebatas itu
aku tak mampu menyapa apalagi sekedar bersendau gurau denganmu
aku tersenyum walaupun kau tak tau senyumku itu untuk siapa
aku memalingkan pandangan padamu, tapi mungkin hal itu tak kau perhatikan
aku hanya mampu melihatmu dari kejauhan
hmm entahlah, tiap memandangmu.. rasa itu muncul dan aku hanya bisa terkurung dalam bayangan senyummu
jujur.. aku mengagumi setiap perbuatan yang kau lakukan
entah itu senyummu, caramu berjalan, caramu berbicara dan semua tentangmu
aku.. hanya segelintir orang yang berdiri dibarisan pengagummu
sosokmu itu sangat sempurna untukku, tak mampu aku untuk berjalan bersandingan denganmu
tapi entahlah, ini hanya rasaku..
rasa yang entah sampai kapan aku simpan dan aku pendam sekali lagi..
aku hanya bersikap sebagaimana seorang penggemar kepada idolanya
aku.... menyukaimu